meskipun kecil sel masih terbilang cukup kompleks lho karena ia memiliki struktur dan organel yang lengkap. untuk menjalankan berbagai macam fungsi kehidupan nuklesu dilenhkapi dengan dengan berbagai organel salah satunya adalah organel bernama nukleus.
Nukleus merupakan organel yang penting bagi sel. kenapa demikian? Karena nukleus memiliki fungsi yang sangat penting didalam sel yaitu untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol seluruh aktivitas atau kegiatan sel.
sebelum masuk ke inti pembahasan agar kalian bisa mencermati materi nukleus ini dengan baik, mari kita lihat letak DNA dari dua jenis sel yang mungkin sudah anda pelajari sebelumnya yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
golongan kingkom (kerajaan) yang termasuk kedalam sel prokariotik adalah kingdo bacteria dan archaea. sedangkan untuk sel eukariotik, yaitu kingkom protista, fungi, hewan dan tumbuhan.
perbedaan utama antara sel prokariotik dan eukariotik adalah lokasi DNA nya, seperti yang sudah tercermin dari nama kedua jenis sel ini. Dalam sel eukariotik, sebagian besar DNA nya terletak pada organel yang bernama nukleus, yang dibatasi oleh selaput ganda.
sedangkan pada sel prokariotik, DNA terkonsentrasi pada wilayah yang tidak terselubung oleh membran, yang disebut nukkleoid. Interior sel prokariotik disebit dengan sitoplasma.
Istilah ini juga digunakan untuk menyebut wilayah atau bagian diantara nukleus dan membran plasma pada sel eukariotik. salah satu ciri sel eukariotik adalah nukleusnya dibungkus oleh selaput nukleus.
selain itu, nukleus juga bisa disebut dengan inti atau pusat sel. untuk lebih jelasnya simak dulu pengertian dari organel nukleus ini!
selain memiliki fungsi utama
untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol aktivitas sel. nukleus juga
memiliki berbagai macam fungsi diantaranya adalah sebagai berikut.
untuk sel bersel satu atau prokariotik, seperti bakteri dan cyanobacteria, ia memang tidak memiliki inti sel tetapi memiliki nukleotida (Davidson, 2010).
seperti yang sudah dijelaska diatas nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariotik (sebagia besar gen terletak pada mitokondria dan kloroplas).
Jenis-jenis
nukleus
nukleus tersusun atas 4 bagian yaitu yang pertama ada membran inti yang berfungsi melindungi nukleus, kedua ada nukleoplasma, yang ketiga ada nukleolus dan yang terakhir adalah kromosom.
nukleus terdiri atas dua jenis yaitu sel mononukleat atau sel yang hanya memiliki satu nukleus dan sel multinukleat atau sel yang memiliki lebih dari satu nukleus.
Nukleus merupakan organel yang penting bagi sel. kenapa demikian? Karena nukleus memiliki fungsi yang sangat penting didalam sel yaitu untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol seluruh aktivitas atau kegiatan sel.
Gambar Nukelus |
sebelum masuk ke inti pembahasan agar kalian bisa mencermati materi nukleus ini dengan baik, mari kita lihat letak DNA dari dua jenis sel yang mungkin sudah anda pelajari sebelumnya yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Letak DNA dari sel eukariotik dan sel prokariotik
sel bersifat fundamental (mendasar) bagi sel sistem keidupan dalam ilmu biologi, karena semua organisme tersusun atas sel. nah, karena semua organisme tersusun atas sel maka sel terbagi menjadi dua tipe atau dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.golongan kingkom (kerajaan) yang termasuk kedalam sel prokariotik adalah kingdo bacteria dan archaea. sedangkan untuk sel eukariotik, yaitu kingkom protista, fungi, hewan dan tumbuhan.
perbedaan utama antara sel prokariotik dan eukariotik adalah lokasi DNA nya, seperti yang sudah tercermin dari nama kedua jenis sel ini. Dalam sel eukariotik, sebagian besar DNA nya terletak pada organel yang bernama nukleus, yang dibatasi oleh selaput ganda.
sedangkan pada sel prokariotik, DNA terkonsentrasi pada wilayah yang tidak terselubung oleh membran, yang disebut nukkleoid. Interior sel prokariotik disebit dengan sitoplasma.
Istilah ini juga digunakan untuk menyebut wilayah atau bagian diantara nukleus dan membran plasma pada sel eukariotik. salah satu ciri sel eukariotik adalah nukleusnya dibungkus oleh selaput nukleus.
selain itu, nukleus juga bisa disebut dengan inti atau pusat sel. untuk lebih jelasnya simak dulu pengertian dari organel nukleus ini!
Pengertian dan letak dari Nukleus
Nukleus berasal dari bahasa latin yaitu nucleus yang berarti pusat. sehingga bisa disimpulkan dari nama tersebut bahwa nukleus merupakan pusat dari sel. pada sel organisme eukariotik kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, inti sel terlindungi oleh selaput inti atau karioteka.
Umumnya setiap sel mempunyai sebuah nukleus. Sel otot lurik mempunyai lebih
dari satu nukleus. Setiap sel paramecium memiliki
dua buah nukleus, yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar
(makronukleus).
letak nukleus sangat bervariasi terkadang berada agak ketepi, dan terkadang hampir ditengah (Campbell, 2010).
namun demikian nukleus tetap berada ditengah sel. nukleus tidak dapat bergerak kemana-mana karena terperangkap dari jaring-jaring yang terbuat dari filamen intermedia.
letak nukleus sangat bervariasi terkadang berada agak ketepi, dan terkadang hampir ditengah (Campbell, 2010).
namun demikian nukleus tetap berada ditengah sel. nukleus tidak dapat bergerak kemana-mana karena terperangkap dari jaring-jaring yang terbuat dari filamen intermedia.
Fungsi Nukleus
seperti yang sudah saya singgung diatas, nukleus memiliki peranan yang sangat penting didalam sel, karena berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. hal ini disebabkan karena inti sel mengandung informasi genitika dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic acid).
DNA mampu mereplikasi (membuat tiruan diri) yang diikuti oleh pembelahan inti. sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya.
DNA mampu mereplikasi (membuat tiruan diri) yang diikuti oleh pembelahan inti. sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya.
- Sebagai tempat replikasi dan juga transkripsi;
- Mengendalikan metabolisme;
- Menyimpan materi genetik seperti DNA;
- mengontrol pertumbuhan sel;
- Menyimpan protein dan RNA didalam nukleolus;
- Menyintesis ribosom yang dilakukan nukleolus;
- Berperan dalam pembelahan sel, karena terdapatnya kromatin didalam nukleoplasma.
nah, agar kamu dapat lebih memahami organel bernama nukleus ini. seperti apa bagian-bagian dan fungsi dari setiap bagian nya saya sudah merangkumnya dari berbagai macam sumber.
Struktur dan bagian-bagian nukleus
perlu kamu ketahui tidak semua sel memiliki inti sel atau nukleus, hanya jenis sel-sel tertentu saja memilikinya, yang dikenal dengan sel eukariota. sel eukariota ini melindungi DNA nya dialam nukleus.untuk sel bersel satu atau prokariotik, seperti bakteri dan cyanobacteria, ia memang tidak memiliki inti sel tetapi memiliki nukleotida (Davidson, 2010).
seperti yang sudah dijelaska diatas nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariotik (sebagia besar gen terletak pada mitokondria dan kloroplas).
sebagai pusat
perintah dan juga mengontrol dari aktivitas sel merupakan fungsi nukleus yang
utama. Hal ini terjadi karena adanya benang kromosom yang terdapat di dalam
nukleus.
Meskipun pada sel-sel biasanya hanya memiliki satu inti sel atau satu nukleus,
akan tetapi ada pula yang memiliki dua inti sel bahkan lebih. Ukuran dari inti
sel ini bisa dibilang cukup besar dibandingan dengan organel sel lainnya yang
terdapat dalam struktur tubuh hewan dan tumbuhan.
Memiliki
ukuran kurang lebih 10 hingga 20 nanometer, letak dari nukleus sendiri tidak
tentu. Bisa jadi letak nukleus berada pada bagian tengah, akan tetapi bsia juga
berada di tepian. Selain itu, bentuk dari nukleus ini ada yang bulat ada pula
yang lonjong atau berupa cakram.
Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan mengandung kromatin, satu atau dua nukleolus, dan nukleoplasma.
1. selaput inti (karioteka)
selaput inti atau nuclear envelope menyelubungi nukleus dan memisahkan isi nukleus dan sitoplasma. selaput nukleus merupakan suatu membran ganda fosfolipid. yakni yang terdiri dari fosfat dan lipid, dan dipisahkan oleh ruang 20 - 40 nm (nanometer). ruang ini dinamakan spatium parinuclearis.
selaput luar merupakan selaput yang berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma, retikulum endoplasma tertutup oleh ribosom dan terlibat dalam sintesis protein.
bagian selaput luar ini ditempeli oleh ribosom berdiameter 15 nm yang terlibat dalam sintesis protein.
sedangkan selaput nukleus yang bagian dalam dilapisi dengan anyaman setebal 10 sampai 20 nm. anyaman ini dinamakan lamina nukleus (nuclear lamina). lamina nukleus tersusun oleh filamen intermedia yang dimana pada mamalia terdiri dari 3 jenis protein, yakni lamina A, B dan C.
filamen yang terssusun seperti jaring inilah yang mempertahankan bentuk nukleus dengan cara memberikan kekosongan mekanis pada selaput nukleus (Davidson, 2010).
jadi, intinya selaput nukleus inti ini adalah selaput yang membungkus isi nukleus, yang berarti selaput ini memiliki fungsi melindungi organel nukleus ini. tetapi, tidak semua sel memiliki selaput inti hanya jenis jenis sel tertentu saja yang memilikinya.
Selaput nukleus memiliki lubang yang disebut dengan pori nukleus. pori ini mempunyai diameter sekitar 100 nm, dengan adanya pori ini dapat memudahkan pengangkutan bahan senyawa makro dari atau ke sitoplasma.
jarak antara pori satu dengan pori yang lainnya adalah sekitar 0,1 - 0,1 mikron, dengan jumlah pori nya pada setiap selaput nukleus adalah 3000 - 4000 pori nukleus.
pori-pori ini masih dilengkapi dengan suatu bangunan silindris yang berlubang dengan ujung-ujung bagian dalam dan luar lebih besar diameternya dari pada diameter pori inti, sehingga pondasi ini bertindak sebagai diafragma yang disebut annulus atau cincin. didalam annulus terdapat granula yang dinamakan granula sentral.
cincin atau annulus dan pori inti membentuk kesatuan yang disebut dengan kompleks pori, yang berfungsi meregulasinya keluar masuknya sebagia besar protein, RNA, dan kompleks besar seperti makromolekul dari dan kedalam inti sel.
pada selaput inti terdapat komplek pori inti atau nuclear pore complexes (NPCs) yang merupakan satu-satunya jalur pertukaran antara nukleus dan sitoplasma.
NPCs merupakan kompleks protein besar yang dapat meloloskan molekul-molekul kecil dan ion-ion berdifusi kedalam atau keluar nukleus.
selain itu NPCs juga meloloskan protein penting dari sitoplasma memasuki nukleus bila protein tersebut memiliki squences atau urutan khusus yang mengidentifikasi bahwa mereka merupakan protein inti.
label urutan khusus tersebut dinamakan dengan nuclear localization signal. demikian pula untuk RNA atau protein-protein yang diperutukan harus memiliki nuclear export squences yang menandai mereka agar bisa keluar melalui NPCs.
jadi konsep nya adalah jika kita mau ke negara lain harus mempunyai passport kan. nah, sama halnya bagi protein-protein atau makromolekul untuk bisa keluar mereka harus memiliki tanda yang disebut nuclear export squences.
jarak antara pori satu dengan pori yang lainnya adalah sekitar 0,1 - 0,1 mikron, dengan jumlah pori nya pada setiap selaput nukleus adalah 3000 - 4000 pori nukleus.
pori-pori ini masih dilengkapi dengan suatu bangunan silindris yang berlubang dengan ujung-ujung bagian dalam dan luar lebih besar diameternya dari pada diameter pori inti, sehingga pondasi ini bertindak sebagai diafragma yang disebut annulus atau cincin. didalam annulus terdapat granula yang dinamakan granula sentral.
cincin atau annulus dan pori inti membentuk kesatuan yang disebut dengan kompleks pori, yang berfungsi meregulasinya keluar masuknya sebagia besar protein, RNA, dan kompleks besar seperti makromolekul dari dan kedalam inti sel.
pada selaput inti terdapat komplek pori inti atau nuclear pore complexes (NPCs) yang merupakan satu-satunya jalur pertukaran antara nukleus dan sitoplasma.
NPCs merupakan kompleks protein besar yang dapat meloloskan molekul-molekul kecil dan ion-ion berdifusi kedalam atau keluar nukleus.
selain itu NPCs juga meloloskan protein penting dari sitoplasma memasuki nukleus bila protein tersebut memiliki squences atau urutan khusus yang mengidentifikasi bahwa mereka merupakan protein inti.
label urutan khusus tersebut dinamakan dengan nuclear localization signal. demikian pula untuk RNA atau protein-protein yang diperutukan harus memiliki nuclear export squences yang menandai mereka agar bisa keluar melalui NPCs.
jadi konsep nya adalah jika kita mau ke negara lain harus mempunyai passport kan. nah, sama halnya bagi protein-protein atau makromolekul untuk bisa keluar mereka harus memiliki tanda yang disebut nuclear export squences.
jadi, pori-pori yang ada pada selaput inti memungkinkan pertukaran zat-zat antara nukleus dan sitoplasma, misalnya keluarnya RNAd (ribonucleic acid duta), masuknya protein ribosom, nukleotida, dan molekul yang mengatur kegiatan DNA.
2. Cairan inti (nukleoplasma)
nukleolus dapay disebut juga matriks, didalam inti sel atau nukleus terdapat nukleoplasma atau cairan inti atau nama lainnya adalah cairan inti. Cairan inti atau nukleoplasma merupakan cairan berbentuk gel yang kaya akan substansi kimia seperti ion-ion, enzim, protein dan nukleotida.
komponen terbanyak dari nukleoplama ini adalah protein. Sifat istimewa dari protein penyusun nukleoplasma ini adalah kemampuannya untuk merentang dan mengkerut. nukleoplasma umumnya terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi utama nukleoplasma adalah berperan medium suspensi dalam nukleus. selain itu, nukleoplasma juga berperan dalam tiga kegiatan utama nukleus yang meliputi replikasi, transkripsi, dan dan kegiatan setelah penyalinan.
Fungsi lainnya antara lain menjaga bentuk dan struktur, transportasi ion, dan molekul substansi lainnya yang berperan penting dalam metabolisme dan fungsi sel.
Didalam nukleoplasma terdapat kromosom yang berbentuk benang-benang kromatin
yang tersusun atas gulungan DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal
dengan histon. Benang-benang kromatin yang memendek, menebal dan mudah menyerap
zat warna disebut dengan kromosom.
kromatin berarti materi berwarna, karena sifatnya mudah menyerap warna agar bisa dilihat dibawah mikroskop. pada proses pembelahan sel, kromatin menyerap zat pewarna secara intensif sehingga lebih mudah dilihat.
untuk lebih lengkapnya mengenai kromatin simak penjelasannya dibawah!
kromatin berarti materi berwarna, karena sifatnya mudah menyerap warna agar bisa dilihat dibawah mikroskop. pada proses pembelahan sel, kromatin menyerap zat pewarna secara intensif sehingga lebih mudah dilihat.
untuk lebih lengkapnya mengenai kromatin simak penjelasannya dibawah!
3. Kromatin
Dalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret yang dinamakan kromosom, yakni struktur yang membawa informasi genetik. setiap kromosom terbuat dari materi yang disebut dengan kromatin. kromatin adalah kompleks yang tersusun atas DNA dan protein.
DNA membawa beberapa ratus sampai beberapa ribu gen, yaitu unit-unit yang menspesifikasikan warisan suatu organisme.
pada saat sel interfase, terdapat dua macam kromatin yaitu heterokromatin dan eukromatin. heterokromatin adalah gumpalan benang-benang yang tidak teratur dan dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya.
sedangkan eukromatin adalah gumpalan benang yang tidak terpadatkan dan lebih tersebar. untuk heterokromatin yang terpadatkan, DNA heterokromatin tidak dapat diakses oleh oleh mekanisme sel yang bertanggung jawab untuk mengekspresikan informasi genetik yang dikodekan dalam DNA.
sebaliknya pengemasan eukromatin lebih longgar dan dapat memudahkan DNA mudah diakses untuk mekanisme ini, sehingga gen-gen yang terdapat dalam eukromatin dapat diekspresikan.
4. Nukleolus (anak inti)
selanjutnya ada nukleolus atau anak inti. tunggu-tunggu anak inti? iya anak inti, karena letaknya berada didalam inti sel maka ia disebut dengan anak inti. nukleolus berjumlah satu atau lebih dan banyak mengandung DNA yang bertindak sebagai organisator inti.
Bagian ini banyak mengandung salinan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom.
Nukleolus berfungsi untuk produksi sub ribosom, yang merupakan
salah satu organel penting didalam sel. Fungsi lain dari nukleolus adalah
berperan dalam sintesis protein.
Nukleolus memiliki bentuk bulat, DNA yang banyak terdapat pada nukleolus berfungsi sebagai organisator nukleus dan mengandung salinan gen-gen yang memberi kode RNA ribosom. Nukleolus akan melarut dan tidak tampak lagi dalam profase dan akan dibuat lagi oleh organisator pada telofase.
profase adalah tingkat awal dalam proses pembelahan sel. Sedangkan telofase adalah tingkat akhir dalam pembelahan sel.
Nukleolus memiliki bentuk bulat, DNA yang banyak terdapat pada nukleolus berfungsi sebagai organisator nukleus dan mengandung salinan gen-gen yang memberi kode RNA ribosom. Nukleolus akan melarut dan tidak tampak lagi dalam profase dan akan dibuat lagi oleh organisator pada telofase.
profase adalah tingkat awal dalam proses pembelahan sel. Sedangkan telofase adalah tingkat akhir dalam pembelahan sel.
a) letak
nukleus dapat ditemukan pada sel eukariotik termasuk pada tumbuhan dan hewan. seperti yang sudah dijelaskan diatas kadang-kadang terdapat dua atau lebih nukleolus didalam nukleus, hal ini tergantung pada tahap dalam siklus reproduksi sel.
b) struktur
struktur nukleolus atau anak inti jika dilihat dalam pengamatan mikroskop elektron ukurannya lebih besar dari pada ukuran butiran-butiran kromatin.
nukleolus merupakan tempat terjadinya transkripsinya gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA (ribosomal RNA). rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom.
ukuran nukleolus berubah-ubah tergantung yang terjadi pada komponen granular pada saat peyalinan gen ribosomal. saat sedang mensintesis protein nukleolus mencapai 25% dari seluruh volume nukleus.
pada saat interfase, nukleolus tampak jelas, pada saat menjelang mitosis nukleolus mengecil dan pecah menjadi serpihan serpihan kecil, dan pada akhirnya saat metafase nukleolus menghilang.
menghilang nya nukleolus ini seiring dengan terbentuknya kromosom dan terhetinya sintesis RNA. dan pada saat telofase, nukleolus mulai tampak lagi sebagai butiran-butiran halus yang lama-kelamaan akan melebur membentuk satu atau lebih nukleolus.
ukuran nukleolus berubah-ubah tergantung yang terjadi pada komponen granular pada saat peyalinan gen ribosomal. saat sedang mensintesis protein nukleolus mencapai 25% dari seluruh volume nukleus.
pada saat interfase, nukleolus tampak jelas, pada saat menjelang mitosis nukleolus mengecil dan pecah menjadi serpihan serpihan kecil, dan pada akhirnya saat metafase nukleolus menghilang.
menghilang nya nukleolus ini seiring dengan terbentuknya kromosom dan terhetinya sintesis RNA. dan pada saat telofase, nukleolus mulai tampak lagi sebagai butiran-butiran halus yang lama-kelamaan akan melebur membentuk satu atau lebih nukleolus.
Jenis-jenis
nukleus
Pada setiap sel pada memiliki nukleus. akan tetapi, pada setiap sel tersebut memiliki perbedaan pada jumlah nukleus nya. untuk sel yang memiliki lebih dari satu nukleus disebut dengan sel mononukleat, sedangkan untuk sel yang memiliki lebih dari nukleus disebut dengan sel multinukle.
Sel Mononukleat
Sesuai dengan namanya, mono
artinya satu. Jadi sel mononukleat merupakan salah satu sel yang hanya memiliki
satu nukleus atau inti sel. Kebanyakan sel hewan dan tumbuhan hanya mempunyai
satu inti sel.
Sel Multinukleat
Sel multinukleat merupakan sel yang memiliki lebih dari satu nukleus. Untuk sel yang intinya dua disebut dengan sel binukleat. Sedangkan yang intinya lebih dari dua disebuat sel polinukleat.Ringkasan
Nukleus merupakan organel terpenting bagi sel sebab nukleus merupakan pusat dari suatu sel. fungsi dari nukleus adalah mengatur seluruh kegiatan sel, menyimpan materi genetik seperti DNA, menyimpan protein dan RNA didalam nukleolus,sintesis ribosom yang dilakukan nukleolus, serta berperan dalam pembelahan sel, karena terdapatnya kromatin.nukleus tersusun atas 4 bagian yaitu yang pertama ada membran inti yang berfungsi melindungi nukleus, kedua ada nukleoplasma, yang ketiga ada nukleolus dan yang terakhir adalah kromosom.
nukleus terdiri atas dua jenis yaitu sel mononukleat atau sel yang hanya memiliki satu nukleus dan sel multinukleat atau sel yang memiliki lebih dari satu nukleus.
Apa Pengertian nukleus pori selaput nukleus beserta fungsinya adalah menurut para ahli pada sel hewan tumbuhan sel saraf atom inti sel atau nukleus yaitu ciri nukleus kromatin nukleolus lengkap beserta gambar dan contohnya
isi dari artikel diatas bukan murni dari saya. semua isi dari artikel ini bersumber dari buku-buku dibawah. saya hanya memodifikasinya sedikit dan dengan konsep yang mungkin bisa membuat kamu mengerti.
- FAIDAH Rachmawati b Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA / penulis, Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati ; penyunting, Eminawati ; ilustrasi, Tubagus Eko, Anom Prasetyo. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vi, 193 hlm, : ilus. ; 30 cm Bibliografi : hlm. 191 Indeks ISBN 978-979-068-831-5 (no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-837-7.
- Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA / Purnomo… [et al] ; . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vii, 386 hlm, : ilus. ; 30 cm Bibliografi : hlm. 381 Indeks ISBN 978-979-068-831-5 (no jilid lengkap) ISBN 978-979-068-836-0.
- Neil A. Campbell, dkk, 2002, Biologi Edisi Kelima Jilid 1, Jakarta: Erlangga, hlm 123.
- Fawcett, Don W, 2002, Buku Ajar Histologi Edisi 12, Jakarta: EGC, hlm 16.