Lisosom adalah struktur yang agak bulat dan dibatasi oleh membran tunggal. konsep dari fungsi lisosom ini adalah misalkan kita ada mainan yang rusak nah kita sebagai pemilik nya pasti akan membuangnya atau memperbaikinya.
nah,sama hal nya dengan organel lisosom ini, ia mempunyai salah satu fungsi yang disebut dengan autofagi. Autofagi merupakan proses intraseluler dimana sel mendegradasi dan mendaur ulang komponennya sendiri menggunakan lisosom. salah satu contoh yang didegradasi organel lisosom ini adalah makromolekul yang rusak.
selain memiliki fungsi autofagi, lisosom juga memiliki fungsi lain yaitu autolisis fagositosis endositosis dan masih ada lagi. seperti biasa agar kamu lebih cepat paham dengan materi ini perhatikan struktur beserta gambar lisosom dibawah ini!
Lisosom pertama kali ditemukan oleh ahli sitologi dari belgia yang bernama Christian De Duve. Beliau mendapatkan penghargaan karena berhasil dalam penemuan organel lisosom ini, beliau juga diterbitkan pada sebuah majalah terkenal pada tahun 1949.
tapi, apakah kamu tidak penasaran bagaimana jika lisosom mengalami kegagala fungsi? temukan jawabannya dibawah ini!
selanjutnya enzim yang ada pada lisosom akan masuk kedalam vakuola dan mencerna bakteri. substansi hasil pencernaan lisosom kemudian disimpan dalam vesikel yang selanjutnya akan ditranspor kan kedalam membran plasma dan dikeluarkan dari sel.
bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? kegagalan dalam proses pencernaan dalam lisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis dan rematik.
yang kedua adalah proses pembentukan oleh badan golgi, sama halnya dengan proses pembentukan oleh RE kasar enzim-enzim yang ada pada lisosom diproduksi oleh ribosom terlebih dahulu, tetapi tidak dimasukkan ke RE melainkan dimasukkan terlebih dahulu ke badan golgi.
selanjutnya enzim itu dibungkus oleh membran dan kemudian dilepaskan kedalam sitoplasma oleh golgi. jadi, sekarang kalian sudah paham ya lisosom dibentuk oleh organel apa.
nah, setelah mengetahui proses terbentuknya lisosom sekarang mari kita masuk ke topik inti. sekarang saya mau tanya ada yang sudah tau mengenai apa itu lisosom dan fungsinya?
nah, jika enzim-enzim hidrolitik ini merebes keluar dari lisosom, maka isi sel dapat terhidrolisis. oleh karena itu lisosom dinamaka kantung pembunuh diri.
Lisosom secara struktural adalah kelompok organel yang heterogen dalam hal ukuran dan morfologi. Akibatnya sulit untuk mengidentifikasilisosom berdasarkan kriteria dasar morfologinya. Saat pecahan yang kaya akan lisosom terisolasi secara sentrifugal oleh de Duve dan Novikoff dan diteliti dengan mikroskop elektron, ditemukan bahwa lisosom secara umum lebih kecil daripada mitokondria.
Umumnya, diameter lisosom bervariasi dari0,1-0,8 µm, dihubungkan dengan membran tunggal dan biasanya dipadati oleh elektron. Identifikasi lisosom secara keseluruhan terbilang lebih sulit karena organel kecil dan padat lainnya juga dihubungkan dengan membran tunggal.Aplikasi dari prosedur sitokimia pada level mikroskop elektron dimana lisosom ditemukan pada dasar kandungan enzim dapat lebih terpercaya.
Prosedur-prosedur yang paling terkenal adalah yang diperkenalkan oleh G.Gomori yang sering diterapkan pada bentuk modifikasi yang berbeda untuk mengenali lisosom pada dasar kandungan asam fosfat lisosom itu sendiri.(Sheeler dan Bianchi,1983:463-465).
Pada metode Gomori, jaringan yang diteliti di inkubasi pada ph 5,0 dalam media yang mengandung β-gliserofosfat dan garam. Fosfat yang di belah dari substrat selama masa inkubasi menggabungkan ion untuk membentuk fosfat yang tidak dapat dilarutkan, yang mempercepat lokus pada aktifitas enzim.
Karena fosfat dipenuhi oleh elektron, lisosom nampak sebagai organel granular yg gelap pada mikroskoskop elektron. Untuk penelitian menggunakan mikroskop cahaya, amonium sulfida dapat digunakan untuk merubah fosfat menjadi sulfida yang kemudian terlihat berwarna hitam.
Reaksi Gomori dapat dilakukan dengan senyawa yang telah dibagi juga dengan jaringan segar, walaupun efisiensinya berkurang sebagai hasil dari inaktifasi enzim selama fiksasi. (Sheeler dan Bianchi,1983:465)Beberapa bentuk lisosom berbeda yang telah ditemui pada sel-sel meliputi lisosom primer, lisosom sekunder, dan zat sisa tubuh (residual bodies).(Sheeler dan Bianchi,1983:465).
Pada fusi selanjutnya, enzim hidrolase padalisosom primer dilepaskan ke vakuola (disebut fagosom). Sedangkanvakuola autofag (autolisosom) mengandung senyawa yang terisolasi darisel sitoplasma, termasuk mitokondria, badan mikro, dan bagian kasar dan halus dari retikulum endoplasma.
Autodigesti dari organel seluler adalah hal yang normal selama pertumbuhan dan penyembuhan sel, dan utamanya lazim pada pembedaan jaringan dalam tekanan.
Pembentukan vakuola heterofag dan autofag selanjutnya diikuti oleh enzim pencernaan dari isi vakuola. Saat pencernaan dimulai, pembentukan vakuola heterofag dan autofag menjadi sulit untuk mengidentifikasi sifat dasar dari lisosom sekunder; istilah umum yang sering digunakan untuk mendeskripsikan organel pada tahap ini adalah vakuola pencernaan.
Zat endositosis dan bagian-bagian dari organel autofagositosis yang tidak dicerna dalam lisosom sekunder dan di transfer ke sitoplasma biasanya bertahan dalam vakuola sebagai residu (zat sisa). Lisosom yang mengandung residu-residu tersebut disebut badan residu (kadang disebut telolisosom).
Residu yang tidak dicerna sering berbentuk gulungan dari membran, massa tidak berbentuk, feritin seperti partikel atau mielin. Badan residu seringkali gagal dalam menunjukkan tingkataktivitas hidrolitik yang sering dikaitkan dengan lisosom primer dan sekunder.
nah,sama hal nya dengan organel lisosom ini, ia mempunyai salah satu fungsi yang disebut dengan autofagi. Autofagi merupakan proses intraseluler dimana sel mendegradasi dan mendaur ulang komponennya sendiri menggunakan lisosom. salah satu contoh yang didegradasi organel lisosom ini adalah makromolekul yang rusak.
selain memiliki fungsi autofagi, lisosom juga memiliki fungsi lain yaitu autolisis fagositosis endositosis dan masih ada lagi. seperti biasa agar kamu lebih cepat paham dengan materi ini perhatikan struktur beserta gambar lisosom dibawah ini!
Gambar Lisosom |
tapi, apakah kamu tidak penasaran bagaimana jika lisosom mengalami kegagala fungsi? temukan jawabannya dibawah ini!
Proses pencernaan lisosom
proses pencernaan yang dilakukan oleh lisosom adalah, misalnya saat sel menelan bakteri secara fagositosis. pertama bakteri itu dimasukkan kedalam vakuola. kemudian vakuola yang berisi bakteri tersebut segera di hampiri oleh lisosom dan saat membran lisosom dengan membran vakuola bersinggungan hingga menyatu.selanjutnya enzim yang ada pada lisosom akan masuk kedalam vakuola dan mencerna bakteri. substansi hasil pencernaan lisosom kemudian disimpan dalam vesikel yang selanjutnya akan ditranspor kan kedalam membran plasma dan dikeluarkan dari sel.
bagaimana jika lisosom mengalami kegagalan fungsi? kegagalan dalam proses pencernaan dalam lisosom dapat menyebabkan penyakit silikosis dan rematik.
Proses terbentuknya lisosom
proses pembentukan lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE kasar dan badan golgi. yang pertama adalah proses pembentukan oleh RE kasar, jadi enzim-enzim yang ada didalam lisosom diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran dan yang dikeluarkan melalui sitoplasma menjadi ribosom.yang kedua adalah proses pembentukan oleh badan golgi, sama halnya dengan proses pembentukan oleh RE kasar enzim-enzim yang ada pada lisosom diproduksi oleh ribosom terlebih dahulu, tetapi tidak dimasukkan ke RE melainkan dimasukkan terlebih dahulu ke badan golgi.
selanjutnya enzim itu dibungkus oleh membran dan kemudian dilepaskan kedalam sitoplasma oleh golgi. jadi, sekarang kalian sudah paham ya lisosom dibentuk oleh organel apa.
nah, setelah mengetahui proses terbentuknya lisosom sekarang mari kita masuk ke topik inti. sekarang saya mau tanya ada yang sudah tau mengenai apa itu lisosom dan fungsinya?
pengertian lisosom
Lisosom adalah
organel berbentuk kantong kecil yang berdiameter 1,5 µm, yang
terbungkus oleh selapis membran. Kata lisosom berasal dari bahasa yunani yaitu
lysis yang berarti pecah dan soma yang berarti badan. Jadi, lisosom merupakan badan pemecah.
lisosom mengnadung enzim yang mampu melakukan hidrolisis makromolekul - makromolekul, enzim yang terkandung didalam lisosom diantaranya adalah nuklease, lipase, protease, fosfatase, dan karbohidrase.
seperti yang sudah dijelaskan diatas Lisosom diproduksi oleh organel yang bernama badan golgi melalui pertunasan membran pada badan golgi. Sedangkan enzim yang terkandung didalam lisosom merupakan enzim hidrolituk yang di sintesis oleh RE kasa.
jadi seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa lisosom memiliki enzim hidrolitik. nah, enzim-enzim hidrolitik hidrolitik ini terkurung dalam lisosom sehingga menghalangi mencerna komponen-kompone didalam sel. tapi apa yang akan terjadi bila enzim-enzim itu merebes keluar lisosom.
lisosom mengnadung enzim yang mampu melakukan hidrolisis makromolekul - makromolekul, enzim yang terkandung didalam lisosom diantaranya adalah nuklease, lipase, protease, fosfatase, dan karbohidrase.
seperti yang sudah dijelaskan diatas Lisosom diproduksi oleh organel yang bernama badan golgi melalui pertunasan membran pada badan golgi. Sedangkan enzim yang terkandung didalam lisosom merupakan enzim hidrolituk yang di sintesis oleh RE kasa.
jadi seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa lisosom memiliki enzim hidrolitik. nah, enzim-enzim hidrolitik hidrolitik ini terkurung dalam lisosom sehingga menghalangi mencerna komponen-kompone didalam sel. tapi apa yang akan terjadi bila enzim-enzim itu merebes keluar lisosom.
nah, jika enzim-enzim hidrolitik ini merebes keluar dari lisosom, maka isi sel dapat terhidrolisis. oleh karena itu lisosom dinamaka kantung pembunuh diri.
Struktur Lisosom
Lisosom secara struktural adalah kelompok organel yang heterogen dalam hal ukuran dan morfologi. Akibatnya sulit untuk mengidentifikasilisosom berdasarkan kriteria dasar morfologinya. Saat pecahan yang kaya akan lisosom terisolasi secara sentrifugal oleh de Duve dan Novikoff dan diteliti dengan mikroskop elektron, ditemukan bahwa lisosom secara umum lebih kecil daripada mitokondria. Umumnya, diameter lisosom bervariasi dari0,1-0,8 µm, dihubungkan dengan membran tunggal dan biasanya dipadati oleh elektron. Identifikasi lisosom secara keseluruhan terbilang lebih sulit karena organel kecil dan padat lainnya juga dihubungkan dengan membran tunggal.Aplikasi dari prosedur sitokimia pada level mikroskop elektron dimana lisosom ditemukan pada dasar kandungan enzim dapat lebih terpercaya.
Prosedur-prosedur yang paling terkenal adalah yang diperkenalkan oleh G.Gomori yang sering diterapkan pada bentuk modifikasi yang berbeda untuk mengenali lisosom pada dasar kandungan asam fosfat lisosom itu sendiri.(Sheeler dan Bianchi,1983:463-465).
Pada metode Gomori, jaringan yang diteliti di inkubasi pada ph 5,0 dalam media yang mengandung β-gliserofosfat dan garam. Fosfat yang di belah dari substrat selama masa inkubasi menggabungkan ion untuk membentuk fosfat yang tidak dapat dilarutkan, yang mempercepat lokus pada aktifitas enzim.
Karena fosfat dipenuhi oleh elektron, lisosom nampak sebagai organel granular yg gelap pada mikroskoskop elektron. Untuk penelitian menggunakan mikroskop cahaya, amonium sulfida dapat digunakan untuk merubah fosfat menjadi sulfida yang kemudian terlihat berwarna hitam.
Reaksi Gomori dapat dilakukan dengan senyawa yang telah dibagi juga dengan jaringan segar, walaupun efisiensinya berkurang sebagai hasil dari inaktifasi enzim selama fiksasi. (Sheeler dan Bianchi,1983:465)Beberapa bentuk lisosom berbeda yang telah ditemui pada sel-sel meliputi lisosom primer, lisosom sekunder, dan zat sisa tubuh (residual bodies).(Sheeler dan Bianchi,1983:465).
1. Lisosom primer (primary lysosom) atau protolisosom
Lisosom primer adalah organel yang baru diproduksi dandihubungkan oleh membran tunggal dan memiliki ukuran yang sangat bervariasi. Lisosom primer adalah partikel murni yang dalamnya terdapatenzim perncernaan yang belum mempunyai peran dalamhidrolisis.2. Lisosom sekunder (secondary lysosom)
Terdapat dua tipe lisosom sekunder: vakuola heterofag (heterolisosom) dan vakuola autofag (autolisosom). Vakuola heterofagdibentuk oleh fusi (gabungan) dari lisosom primer dengan vakuolasitoplasma yang mengandung senyawa ekstraseluler yang dibawa ke sel dengan proses endositosis.Pada fusi selanjutnya, enzim hidrolase padalisosom primer dilepaskan ke vakuola (disebut fagosom). Sedangkanvakuola autofag (autolisosom) mengandung senyawa yang terisolasi darisel sitoplasma, termasuk mitokondria, badan mikro, dan bagian kasar dan halus dari retikulum endoplasma.
Autodigesti dari organel seluler adalah hal yang normal selama pertumbuhan dan penyembuhan sel, dan utamanya lazim pada pembedaan jaringan dalam tekanan.
Pembentukan vakuola heterofag dan autofag selanjutnya diikuti oleh enzim pencernaan dari isi vakuola. Saat pencernaan dimulai, pembentukan vakuola heterofag dan autofag menjadi sulit untuk mengidentifikasi sifat dasar dari lisosom sekunder; istilah umum yang sering digunakan untuk mendeskripsikan organel pada tahap ini adalah vakuola pencernaan.
3. Badan Residu (residual bodies)
Zat endositosis dan bagian-bagian dari organel autofagositosis yang tidak dicerna dalam lisosom sekunder dan di transfer ke sitoplasma biasanya bertahan dalam vakuola sebagai residu (zat sisa). Lisosom yang mengandung residu-residu tersebut disebut badan residu (kadang disebut telolisosom).
Residu yang tidak dicerna sering berbentuk gulungan dari membran, massa tidak berbentuk, feritin seperti partikel atau mielin. Badan residu seringkali gagal dalam menunjukkan tingkataktivitas hidrolitik yang sering dikaitkan dengan lisosom primer dan sekunder.
Fungsi lisosom
Fungsi lisosom yang utama adalah untuk pencernaan intraseluler atau pencernaan yang terjadi
didalam sel. Contohnya pencernaan makromolekul yang dilakukan oleh enzim
hidrolitik menjadi molekul yang lebih sederhana dan dapat digunakan oleh bagian
sel tertentu.
Apabila bahan didalam sel harus dicerna, maka mula-mula bahan tersebut akan digabungkan dengan lisosom, kemudian dihidrolisis. nah, dibawah sudah ada penjelasan mengenai fungisi dari lisosom. silahkan di simak!
Selain memiliki fungsi diatas lisosom juga memiliki fungsi lainnya, yaitu autofag, fagositosisi, autolisis, apoptosis, serta dapat memperbaiki kerusakan pada membran plasma. Untuk lebih memahami fungsi dari lisosom simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Ternyata! didalam sel juga terdapat inti yang disebut Nukleus
Apabila bahan didalam sel harus dicerna, maka mula-mula bahan tersebut akan digabungkan dengan lisosom, kemudian dihidrolisis. nah, dibawah sudah ada penjelasan mengenai fungisi dari lisosom. silahkan di simak!
Selain memiliki fungsi diatas lisosom juga memiliki fungsi lainnya, yaitu autofag, fagositosisi, autolisis, apoptosis, serta dapat memperbaiki kerusakan pada membran plasma. Untuk lebih memahami fungsi dari lisosom simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Ternyata! didalam sel juga terdapat inti yang disebut Nukleus
1. Autofagi
Autofagi merupakan proses intraseluler dimana sel mendegradasi dan mendaur ulang komponennya sendiri menggunakan lisosom. Memengnya apasih yang didegradasi lisosom? Banyak yang didegradasi lisosom diantaranya adalah sebagai berikut.- Makromolekul yang rusak;
- Protein yang cacat;
- Protein yang tidak berfungsi;
- Protein yang tidak berumur panjang;
- Organel yang rusak dan lama.
Proses autofagi
Ada yang bagaimana proses dari autofagi ini? untuk kamu yang tau bagaimana prosesnya, simak penjelasan ini. ketika suatu
komponen sel mengalami kerusakan maka komponen tersebut akan menjadi komponen
target bagi organel lisosom dan akan dibungkus oleh vesikula.
Kemudian, vesikula tersebut akan bergabung dengan lisosom dan enzim didalam lisosom akan mencerna atau memecah komponen target tersebut. Jika produk pemecahan masih ada yang bermanfaat, maka akan dilepaskan ke sitosol. Namun, jika tidak berguna maka aka dilepaskan keluar sel.
Endosom awal memiliki pH asam sekitar 6pH, dari sinilah beberapa makromolekul akan mengalami proses pemilihan, yang dimana terdapat sebuah benda dibawa kedalam endosom lanjut. Ada juga benda yang tidak bermanfaat bagi tubuh akan dibuang kedalam sitoplasma.
Kemudian, vesikula tersebut akan bergabung dengan lisosom dan enzim didalam lisosom akan mencerna atau memecah komponen target tersebut. Jika produk pemecahan masih ada yang bermanfaat, maka akan dilepaskan ke sitosol. Namun, jika tidak berguna maka aka dilepaskan keluar sel.
2. Fagositosis
Fagositosis merupakan proses penelanan atau pemasukan partikel-partikel padat, seperti sel mati. dan partikel-partikel sel asing, seperti bakteri dan patogen yang berbahaya.3. Endositosis
Endositosis lisosom ini adalah suatu fungsi pada lisosom, dimana mekanisme masuknya Makromolekul yang berasal dari luar sel masuk kedalam sel. Makromolekul tersebut akan melewati Endocytic Pathway dimana selanjutnya molekul tersebut akan dibawa kedalam Endosom Awal yang merupakan vesikel-vesikel kecil dan tidak beraturan.Endosom awal memiliki pH asam sekitar 6pH, dari sinilah beberapa makromolekul akan mengalami proses pemilihan, yang dimana terdapat sebuah benda dibawa kedalam endosom lanjut. Ada juga benda yang tidak bermanfaat bagi tubuh akan dibuang kedalam sitoplasma.
Pada endosom lanjut yang memiliki pH asam 5 ini, terjadilah
proses pematangan dari sebuah benda yang telah dicerna, sehingga terbentuklah
lisosom. Pada dalam proses endositosis ini, terdapat dua buah Reseptor yang
terletak di luar membran. Plasma pada reseptor tersebut adalah sebagai berikut.
- Pada Housekeeping Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam pengambilan benda yang kemudian, akan dipergunakan oleh sel.
- Pada Signaling Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam proses pengikatan Ligan di bagian Ekstraseluler, yang berfungsi untuk membawa perintah dan digunakan untuk mengubah aktivitas yang ada didalam sel.
3. Endositosis
Dengan berdasarkan dari berat jenis, pH & komposisi proteinnya, endosom terbagi menjadi 2 tipe, yaitu yang pertama adalah Early endosom adalah Sebuah Endosom terletak pada daerah sekitaran didalam sel. dan yang kedua adalah Sebuah Endosom terletak lebih dekat pada bagian Nukleus sel.4. Autolisis
Autolisis merupakan proses katabolik yang melibatkan degradasi atau penghancuran komponen sel itu sendiri. Inilah alasan kenapa lisosom disebut dengan kantong bunuh diri. Contoh autolisis adalah mendegreasinya ekor kecebong saat tumbuh dan berkembang menjadi katak.5. Apoptosis
Apoptosis yaitu kematian sel yang
terprogram, Mekanisme seperti ini penting saat perkembangan embrio. Kemudian,
penghancuran sel tua atau sel yang terinfeksi dan sel-sel yang memiliki
kerusakan DNA.
6. Eksositosis
Eksositosis lisosom ini adalah suatu fungsi pada
lisosom, dimana merupakan mekanisme yang dimanfaatkan untuk mentransport berupa
molekul-molekul berukuran besar dalam melewati membran plasma dari dalam sel
menuju ke luar sel.
Dengan menggabungkan vesikula yang berisi molekul-molekul dengan membran plasma. Suatu contoh fungsi Ekositosis adalah ciri-ciri sebagai makhluk hidup akan mengalami suatu proses pergantian tulang rawan dan terjadi pada perkembangan tulang keras.
Pada tumbuhan
lisosom memiliki fungsi untuk memproses pencernaan makanan dan juga benda
asing yang tak sengaja masuk ke dalam sel tubuh hewan. Misalnya seekor
ular yang memangsa hewan yang ukuran tubuhnya lebih besar dari ular
tersebut, karena lisosom pada tubuh ular maka ular bisa mencernanya hingga
habis.Dengan menggabungkan vesikula yang berisi molekul-molekul dengan membran plasma. Suatu contoh fungsi Ekositosis adalah ciri-ciri sebagai makhluk hidup akan mengalami suatu proses pergantian tulang rawan dan terjadi pada perkembangan tulang keras.
Fungsi lisosom pada tumbuhan dan hewan
Lisosom berperan pada saat terjadinya proses pengausan atau pengrusakan yang terjadi pada organel sel, seperti proses rusaknya kloroplas yang terjadi pada tumbuhan yang sudah tua.
Fungsi lisosom pada manusia
- Pada manusia lisosom memiliki fungsi di dalam mencerna cadangan makanan jika terjadi kekurangan makanan.
- Lisosom memiliki fungsi di dalam mencerna hasil fagositosis serta pinositosis.
- Fungsi lisosom adalah sebagai autolysis yakni lisosom dapat menghancurkan sebuah organel sel yang telah rusak di dalam keadaan fisiologis tertentu yang ada pada jaringan yang biasa disebut dengan Autofagi.
- Lisosom memiliki fungsi untuk menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yakni zat yang menjadi penyebab penyakit kanker.
- Lisosom memiliki fungsi di dalam menghancurkan zat yang terdapat di luar sel dan juga dapat menghancurkan dinding sel telur sperma yang mengeluarkan enzim pada saat terjadinya proses fertilisasi sedang berlansung.
Klasifikasi Lisosom
Lisosom dapat diklasifikasi menjadi dua jenis utama yaitu adalah lisosom primer dan lisosom skunder.
Ringkasan
Lisosom adalah organel berbentuk kantong
kecil yang terbungkus oleh selapis membran. Didalam lisosom mempunyai enzim hidrolitik. Lisosom pertama kali ditemukan dan diobservasi oleh Christian D Duvelisosom.
lisosom dapat dibentuk oleh dua organel bernama retikulum endoplasma dan badan golgi. lisosom berfungsi untuk pencernaan intraseluler atau pencernaan yang terjadi didalam sel. Selain itu, lisosom juga memiliki fungsi lain diantaranya adalah sebagai berikut.
lisosom dapat dibentuk oleh dua organel bernama retikulum endoplasma dan badan golgi. lisosom berfungsi untuk pencernaan intraseluler atau pencernaan yang terjadi didalam sel. Selain itu, lisosom juga memiliki fungsi lain diantaranya adalah sebagai berikut.
- Autofag;
- Fagositosis;
- Endositosis;
- Autolisis;
- Apoptosis;
- Eksositosis;
- Serta dapat memperbaiki kerusakan pada membran plasma.
isi dari artikel diatas bukan murni dari saya. semua isi dari artikel ini bersumber dari buku-buku dibawah. saya hanya memodifikasinya sedikit dan dengan konsep yang mungkin bisa membuat kamu mengerti.
- FAIDAH Rachmawati b Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA / penulis, Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati ; penyunting, Eminawati ; ilustrasi, Tubagus Eko, Anom Prasetyo. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vi, 193 hlm, : ilus. ; 30 cm Bibliografi : hlm. 191 Indeks ISBN 978-979-068-831-5 (no. jilid lengkap) ISBN 978-979-068-837-7.
- Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA / Purnomo… [et al] ; . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. vii, 386 hlm, : ilus. ; 30 cm Bibliografi : hlm. 381 Indeks ISBN 978-979-068-831-5 (no jilid lengkap) ISBN 978-979-068-836-0.